SUTRADARA : NISHIKANT KAMATPEMAIN : AJAY DEVGN, SHRIYA HASAN, TABU, ISHITA DUTTAPRODUKSI : PANORAMA STUDIOS DAN VIACOM18 MOTION PICTURESTAHUN : 2015DRISHYAM (KESALAHAN YANG DIBENARKAN)
Para Pemain Drishyam :
Vijay Salgaonkar (Ajay Devgn) merupakan figur seorang suami serta ayah dari dua anak perempuan yang cantik dan manis yang selalu menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga. Ia adalah pemilik sebuah usaha perbaikan (maintenance) televisi kabel di Kota Goa. Diceritakan, bahwa Vijay tidak bisa menyelesaikan sekolahnya, ia hanya sampai pada kelas 4. Di kalangan teman-teman dan masyarakat, ia termasuk orang yang sederhana, baik hati dan tidak banyak tingkah. Karena kebaikannya, beberapa orang hingga menganggapnya malaikat yang diutus dari langit.
Ajay Devgn Sebagai Vijay Salgaonkar |
Anju (Ishita Dutta) |
Tabu sebagai IG Meera Desmukh |
Vijay Salgaonkar (Ajay Devgn) merupakan figur seorang suami serta ayah dari dua anak perempuan yang cantik dan manis yang selalu menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga. Ia adalah pemilik sebuah usaha perbaikan (maintenance) televisi kabel di Kota Goa. Diceritakan, bahwa Vijay tidak bisa menyelesaikan sekolahnya, ia hanya sampai pada kelas 4. Di kalangan teman-teman dan masyarakat, ia termasuk orang yang sederhana, baik hati dan tidak banyak tingkah. Karena kebaikannya, beberapa orang hingga menganggapnya malaikat yang diutus dari langit.
Vijay yang memiliki hobi nonton film, setelah selesai kerja menghabiskan waktunya untuk menonton film di kantornya, sangking asyiknya nonton, vijay jarang pulang kerumah. Anak dan istrinya tahu tentang hobi dari Ayahnya sehingga tidak menjadi masalah kalau sang suami tidak pulang. Namun ada satu film yang di tontonya membuat Vijay harus pulang kerumah untuk melepaskan kerinduan pada istrinya. Semua film yang telah di tontonnya, sehingga tak satupun film yang ada di televisi dilewatkannya. Sangking seriusnya nonton dia tidak mau diganggu walaupun apa yang terjadi. Dari hobinya tersebut, ia belajar banyak tentang bahasa, strategi dan juga memahami pola hidup serta pengambilan solusi berdasarkan cerita dan problem solving yang ada di film.
Di sebelah kantornya bekerja, ada sebuah warung makan langganan si Vijay yang biasa ia kunjungi dua kali sehari. Tak jauh dari warung makan tersebut, ada kantor polisi yang sedang direnovasi. Vijay memiliki hubungan yang baik dengan pemilik warung dan juga pada masyarakat sekitar. Tapi ada salah satu orang dari Kepolisian yang membuat Vijay tidak senang dengan tingkah laku yang di perbuatnya pada masyarakat dan pengusaha. Sudah menjadi rahasia umum jika inspektur satu ini sering kali melakukan tindakan semena-mena dan sering kali memalaki pada warga dan pengusaha.
Pada suatu hari, anak pertamanya yang cantik jelita, Anju dalam film ini diperankan oleh Ishita Dutta mengikuti kegiatan perkemahan yang mempertemukan seluruh Sekolah di wilayah Goa. Di kegiatan perkemahan tersebut, ia secara tidak sengaja kenal dengan Sam. Sam memiliki hobi merekam seluruh kegiatan yang ada di perkemahan, tak terkecuali aktivitas dari Anju.
Setelah kegiatan perkemahan selesai, Sam mendatangi Anju. Ia memperlihatkan sebuah video dimana didalamnya terdapat adegan Anju sedang mandi dan ganti baju. Anju yang kaget meminta Sam untuk segera menghapus video tersebut. Namun, Sam menolak. Ia meminta untuk bertemu lagi di rumah Anju malamnya. Anju yang bingung kemudian dengan berat hati tetap menemui Sam. Kedatangan Sam dengan niat buruk tersebut dilaporkan Anju kepada Sang Ibu. Setelah terjadi beberapa debat tersebut, Sam meminta untuk melakukan perbuatan tidak senonoh kepada Sang Ibu. Melihat permintaan tersebut, Anju kalap. Ia memukul kepala Sam. Sam tersungkur dan seketika mati.
Paginya, mereka menceritakan kejadian tersebut kepada Vijay. Vijay yang baru saja tiba kaget bukan main. Namun, karena kecerdasannya ia membuat sebuah rencana tak terduga untuk menyelamatkan keluarganya. “Selagi aku masih hidup, tidak akan pernah ada bagian keluargaku yang masuk penjara,” tegas Vijay beberapa kali. Ia kemudian membuang mobil Sam ke sebuah danau. Keesokan harinya, ia bersama keluarganya melakukan perjalanan liburan untuk menenangkan diri.
Keluarga Sam tak pelak mencari keberadaan putranya yang tanpa kabar lebih dari 10 hari. Ibunya, IG Meera Desmukh (Tabu) adalah Inspektur Jenderal di wilayah Goa. Sedangkan, Ayahnya adalah seorang pengusaha terkemuka. Dengan kekuasaan dan jaringan yang dimiliki Meera, ia mengerahkan seluruh kekuatan aparat kepolisian untuk mencari keberadaan anaknya. Lewat beberapa penelusuran, ditemukan sebuah indikasi kuat jika Vijay mengetahui keberadaan Sam.
Interogasi dilakukan kepada keluarga Vijay. Namun, tak didapati kesaksian dan bukti yang menunjukkan bahwa Vijay mengetahui keberadaan Sam. Saksi yang didatangkan juga memberikan pengakuan yang menunjukkan ketidakbersalahan Vijay. Di lain pihak, Vijay telah membuat sebuah rencana brillian dan mengajarkan keluarganya jawaban yang runtut dan sistematis. Ia membuat sebuah alibi yang mampu dijalankan dengan baik oleh keluarganya. IG Meera yang mengetahui ada keganjilan pada kesaksian keluarga Vijay terus memberikan tindakan represif. Ancaman hingga pukulan coba ia layangkan guna mendapatkan sebuah pengakuan dari keluarga Vijay.
Interogasi dilakukan kepada keluarga Vijay. Namun, tak didapati kesaksian dan bukti yang menunjukkan bahwa Vijay mengetahui keberadaan Sam. Saksi yang didatangkan juga memberikan pengakuan yang menunjukkan ketidakbersalahan Vijay. Di lain pihak, Vijay telah membuat sebuah rencana brillian dan mengajarkan keluarganya jawaban yang runtut dan sistematis. Ia membuat sebuah alibi yang mampu dijalankan dengan baik oleh keluarganya. IG Meera yang mengetahui ada keganjilan pada kesaksian keluarga Vijay terus memberikan tindakan represif. Ancaman hingga pukulan coba ia layangkan guna mendapatkan sebuah pengakuan dari keluarga Vijay.
Sebuah cerita menegangkan di akhir cerita terpampang begitu apik dan tak terduga. Hingga akhir cerita, Vijay beserta keluarga tetap mampu memberikan kesaksian yang menyatakan jika mereka tidak bersalah.
Kekuatan Sugesti dan Proses Recognize Memori
Drishyam mengedepankan sebuah cerita mengenai kekuatan sugesti dan proses pemanggilan memori. Untuk menutupi kesalahan yang dilakukan oleh keluarganya, Vijay tidak melakukan manipulasi waktu atau menyuap para saksi. Ia memilih untuk mengulang-ulang informasi kepada para saksi sebagai penguatan akan validitas sebuah fakta. “Pada tanggal 2-3 Oktober, kami sekeluarga pergi untuk menonton ceramah di Panaji,” penggalan kalimat yang dikatakan berulang kali oleh Vijay kepada para saksi.
Dalam dunia Psikologi, proses yang dilakukan oleh Vijay termasuk dalam kategori Recognize memori. Dimana sebuah informasi dikenalkan kembali kepada subjek melalui sebuah petunjuk yang sebelumnya sudah pernah diberikan. Pengulangan informasi tersebut dapat mengembalikan ingatan atau meyakinkan validitas sebuah informasi.
Selain itu, lewat karakter Vijay, penonton diajak memahami betul arti keutuhan keluarga. Apapun yang terjadi keluarga adalah sebuah ikatan yang mustahil dilepaskan dan dipisahkan. Sebagai seorang Bapak, Vijay tau betul bagaimana memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh anggota keluarganya. Meskipun tidak bisa dibenarkan apa yang dilakukannya untuk menyelamatkan keluarganya.
Film garapan Sutradara Nishikant Kamat ini begitu apik dalam menyajikan alur cerita. Tak ada efek kamera atau ke-lebay-an akting yang ditonjolkan dalam keseluruhan film. Oleh Sang Sutradara, penonton diajak untuk memahami sebuah alur cerita yang out of the boxkebiasaan alur cerita milik India. Jangankan mengawang-ngawang ending cerita, memperkirakan beberapa alur cerita saja kiranya mustahil dilakukan.
Dari sekian panjang cerita film Drishyam ini ada beberapa pesan moral yang hendak di sampaikan Yaitu :
- Keutuhan keluarga sangatlah penting walaupun dengan pengorbanan nyawa sekalipun.
- Mempertajam ingatan dengan cara mengulang-ulang sesuatu perkataan atau perbuatan yang telah terjadi di masa lalu.
- Buat Orang tua yang terlalu sibuk dengan karier, jangan lupa dengan pendidikan moral bagi anak.
- Memberi fasilitas yang cukup kepada anak tanpa ada kontrol akan menyeretnya kelembah kehancuran.
- Walaupun ahli dalam menyembunyikan bukti nyata tapi dalam bathin tidak bisa di sembunyikan.
- Dalam mencari sebuah kebenaran tidak selamanya perlu dengan kekerasan, tapi lebih mengutamakan hati dan perasaan dalam mengungkapkannya.
Komentar